Petani Desa Winong, Kecamatan Bawang akan mulai memakai pupuk organik yang dihasilkan dari sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Diperkirakan pupuk organik tersebuat akan di gunakan pada akhir tahun 2009, sehingga diharapkan tanaman padi dan jagung akan beralih menggunakan pupuk organik tersebut.
Melihat kondisi saat ini harga pupuk buatan atau anorganik semakin mahal, dan hampir tidak di jangkau oleh para petani. Maka dari perlu ada trobosan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain dengan membuat pupuk organik. Akan tetapi kebanyakan petani belum 100% mau menggunakan pupuk organik, karena dilihat dari hasilnya beda jauh apabila menggunakan pupuk kimia. Tetapi dampak yang ditimbulkan akan lebih berbahaya apabila menggunakan pupuk kimia, karena akan memperpendek umur kesuburan tanahnya dan apabila tanah udah rusak untuk memperbaiki memerlukan waktu yang cukup lama.
saya rasa perlu pembenahan tentang
tanah indonesia, tapi justru pakai
pupuk Organik hasil lebih maksimal
bukan penyurutan hasil, dan biaya produksi petani untuk menanam padi semakin irit 30 %
kami dari kudus, memproduksi organik dan kami juga sudah menyalurkan kepetani2.dan mereka puas tentang hasilnya....organik tidak boleh asal asalan karna harus disesuaikan dengan tanahnya....faktor NPK nya itu harus di cocokkan dengan kesuburan tanahnya....berlebihan tidak baik....terlalu sedikit juga tidak baik
IRWAN ALWI H HS
085225887585