Copy right 2009.WELCOME to WEBSATE ANDI MEI EFENDY

Tanggal Hijriah

adsense 300px X 250px


Masukkan Code ini K1-B91FA4-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Ikut Nibrung Yuuk!!!!


ShoutMix chat widget

Visitor Counter

Counter Powered by  RedCounter

Polling

Translate to >>>

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

tab 1 - Click >> Edit

free counters
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Sponsor

tab 3 - Click >> Edit

tab 2 - Click >> Edit

Tab 4 - Click >> Edit

Klik Di sini Aja

Chatingan Yuk >>>

Rabu, 29 Juli 2009

Pilih Pertanian Anorganik apa Organik hayo.


Mudah-mudahan tempat yang masih alami ini yang berupa sawah-sawah yang masih luas dan indah, nantinya jangan sampai tergusur dari berbagai macam pembanguna fisik. Ini patut di jaga dan di lestarikan karena dari tahun ketahun lahan pertanian semakin sempit, jadi mudah-mudahan pemerintah daerah agar melarang pembanguna yang berada di lahan pertanian terutama sawah. Karena kalau tidak dilakukan pelarangan akan mengakibatkan produksi padi khususnya di wilayah Banjarnegara akan berkurang dari tahun ke tahun.

Kita tahu bahwa padi merupakan makanan pokok yang kita makan sehari-hari, kalau kita sehari belum makan namanya nasi kayanya perutnya belum kenyang pengennya makan terus. Dan mulai saat ini petani kita harus beralih ke pertanian organic, karena mempunyai manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan pertanian anorganik. Dari tahun-ketahun lahan pertanian kita sudah mulai tidak subur lagi dan sudah sangat kritis, banyak petani dalam mengolah lahan pertanian menggunakan pupuk kimia dan peptisida. Pupuk kimia dan pepstisida adalah sejenis pupuk dan obat yang terbuat dari bahan kimia yang digunakan untuk menyuburkan tanah dan mengobati berbagai hama dan penyakit pada tanaman. Jadi sangat berbahaya sekali kalau nantinya tidak dilakukan pengurangan dalam penggunakan pupuk kimia dan peptisida.


Jalan satu-satunya adalah beralih ke pertanian organic yang sangat mudah dan ramah lingkungan serta tidak ada efek sampingnya. Tapi kebanyakan para petani sudah terbiasa dengan menggunakan pupuk kimia dan peptisida, nah mungkin ini akan lebih sulit untuk beralih ke pertanian organic. Namun demikian harus optimis harus bisa yaitu dengan cara melakukan penyuluhan terhadap para petani tentang pertanian organic itu apa, manfaatnya apa, caranya gimana dan lain-lain. Kalau perlu harus ada orang yang buat motivasi para petani misalnya orang yang sudah menerapkan dan berhasil dalam melakukan pertanian organic, dengan demikian diharapakan para petani akan lebih percaya dan yakin kalau pertanian organic itu lebih baik dari pada pertanian anorganik.

Sabtu, 25 Juli 2009

Di Alun-alun Banjarnegara akan ada Event Bursa Jual Beli Mobil dan Motor

Pada masa sekarang kebutuhan masyarakat semakin meningkat apalagi yang mempunyai mobiltas tinggi, oleh karena itu dibutuhkan alat transpotasi yaitu berupa mobil atau sepeda motor. Kabar gembira bagi masyarakat Kota Banjarnegara mulai hari minggu tanggal 26 Juli 2009 akan digelar Bursa Jual Beli Motor-Mobil bekas di Alun-alun Banjarnegara. Diharapakan nanti dengan digelar event tersebut akan meningkatkan perekonomian masyasarakat, juga sebagai ajang transaksi bagi penggemar otomotif di Banjarnegara.

Di samping itu juga untuk mengairahkan bidang otomotif yaitu dengan berdirinya showroom mobil dan sepeda motor yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan khususnya otomotif. Di Banjarnegara sendiri sudah lumayan banyak showroom mobil maupun motor yang menawarkan produknya, ini akan menjadikan angin segar untuk berinvestasi khususnya bagi para pengusaha di bidang otomotif. Masyarakat sekarang sudah dimajakan oleh suatu alat transpotasi untuk melakukan semua aktifitasnya sehari-hari, jadi kalau tanpa alat tersebut maka akan menganggu semua kegiatan, sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat akan terganggu juga.


Selain itu nantinya juga akan ada hiburan gratis, selain masyarakat melakukan transaksi akan ada pertunjukan yang beranekaragam. Untuk mekanisme transaksinya diserahkan antara penjual dan pembeli, pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja. Direncanakan tempat mobilnya di depan pendapa Dipayuda dan depan komplek kantor SETDA, sedangkan khusus sepeda motor akan ditempatkan di joglo alun-alun kota.

Jumat, 10 Juli 2009

Banjarnegara Membuka Pendaftaran Duta Wisata 2009

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara membuka pendaftara pemilihan duta wisata 2009, event ini merupakan kegiatan untuk mencari figur atau icon yang nantinya akan mampu mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan daerah. Menurut Kepala Bagian Pemasaran dan Usaha mengatakan untuk pendaftaran di buka untuk umum, bisa atas nama pribadi, sekolah, instasi atau organisasi. Untuk persyaratanya meliputi pendidikan minimal SMU, usia 16-25 tahun dan mampu berbahasa jawa atau bahasa jawa dialek setempat dan juga menguasai bahasa indonesia dengan baik dan benar, kemudian tinggi badan minimal untuk wanita adalah 155 cm dan pria minimal 165 cm. Dan pendaftaran akan ditutup pada tanggal 21 juli mendatang.

Sedangkan pada tanggal 23 Juli 2009 direncanakan akan dilakukan tenikal meeting, kemudian disusul dua hari setelahnya akan dilakukan pembinaan calon duta wisata 2009. Bagi peserta yang lolos ke grand final yang akan digelar tanggal 1 Agustus 2009, peserta wajib mengikuti tes tertulis dan tes wawancara. Untuk tes tertulis akan di gelar pada tanggal 27 Juli 2009, sementara test wawancara sehari setelahnya. Hanya sepuluh pasangan yang terbaik yang nantinya akan tampil di grand final yang akan diadakan di pendapa Dipayudha Adigraha.

Materi penilaian terbagai kedalam beberapa hal yaitu masalah kepribadian, pengetahuan umum, kebudayaan, potensi pariwisata Banjarnegara. Selanjutnya intelegensia dan kemampuan bahasa inggris serta penampilan di atas panggung. Pada malam puncak pemilihan duta wisata 2009 nanti akan diambil juara I hingga juara harapan III, khusus yang juara I akan dikiutsertakan pada pemilihan duta wisata tingkat propinsi.


Kentang Dieng Banjarnegara Diekspor ke Singapura


Kentang dari Dataran Tinggi Dieng kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, ternyata diminati oleh investor dari Singapura. Sedikitnya ada sepuluh orang pengusaha asal Pulau Sentosa telah mengunjungi sentra budidaya kentang yang ada di sekitar Batur. Para petani kentang disana diminta untuk ekspor ke Singapura dalam waktu dua pekan ke depan. Tapi kebanyakan para petani menolak, karena tingkat produksinya masih belum mencukupi untuk permintaan buat di ekspor.

Hasil kentang yang akan diekspor ke Singapura adalah produk yang kualitasnya yang paling bagus, yang rendah unsur kimianya. Kita tahu bahwa untuk budidaya tanaman kentang itu sendiri memerlukan banyak obat atau zat kimia untuk prawatannya. Sementara para petani kentang di batur baru bisa memproduksi 30 ton per pekan untuk di ekspor. Untuk memperbaiki struktur tanah atau kualitas hasil kentang maka para petani akan mengembangkan atau merintis pertanian organik, tujuannya untuk mengurangi penggunaan pupuk buatan dan pestisida.


Salah satu cara untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, para petani mempunyai ide atau gagasan untuk membuat pupuk organik sendiri, begitu juga untuk mengatasi hama dan penyakit.


Senin, 06 Juli 2009

Ternak Kambing Desa Tanjungtirta Banjarnegara Akan Dijadikan Model

BANJARNEGARA – Tata laksana Peternakan Kambing Peranakan Etawa (PE) yang dikelola Kelompok Tani Ternak “Setia Makarya Tani” Desa Tanjungtirta Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara akan dijadikan contoh oleh Gubernur Jawa Tengah H. Bibit Waluyo, bagi usaha peternakan sejenis di Jawa Tengah. Demikian disampaikan Ketua Klomtan Setia Makarya Tani Desa Tanjungtirta, Arso Wiryo Sumarno, mengutip pernyataan Gubernur saat melakukan temu wicara dengan anggota kelompok tani ternak yang dipimpinnya beberapa waktu lalu. Menurutnya, Gubernur merasa puas setelah meninjau langsung kondisi peternakan kambing PE di empat kandang besar milik anggotanya, didampingi Bupati Banjarnegara Drs. Ir. H. Djasri MM, MT.

Semangat untuk menggiatkan usaha ekonomi kerakyatan seperti usaha bidang pertanian dan peternakan inilah yang diharapkan Gubernur, dan sejalan dengan motto program “Bali Ndeso Mbangun Deso” yang kini tengah digencarkan. Menurut Gubernur, ekonomi rakyat yang kuat akan menopang kesejahteraan, sehingga masyarakat dapat mengenyam pendidikan yang baik dan mengakses pelayanan kesehatan yang semestinya. “Teruslah kembangbiakkan kambing ini, tidak perlu ikut KB. Yang ikut KB yang memelihara saja!” canda Gubernur Bibit Waluyo. “Jika jumlah ternak lebih banyak dari jumlah penduduk, itu tandanya masyarakat akan sejahtera!”.

Dan hal ini pun sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2010 yang menjadikan sektor pertanian termasuk di dalamnya peternakan dan perikanan menjadi prioritas. Kebijakan ini mengingat 60 persen penduduk Banjarnegara adalah petani. Banjarnegara optimis, dengan revitalisasi di bidang pertanian, akan mendukung pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan dari daerah lain.


Arso Wiryo Sumarno mengatakan, kelompoknya telah memiliki 472 ekor kambing indukan dan 12 pejantan, semua milik 33 orang anggotanya. Untuk bibit unggul didatangkan dari daerah Kaligesing Purworejo, sementara penjualan ke daerah-daerah di Jawa Tengah. Pada tahun 2008, Kelompok Tani Ternak “Setia Makarya Tani” berhasil menjadi Juara Nasional Lomba Terrnak Kambing.

Ditambahkannya, Gubernur telah berjanji akan memberikan bantuan kambing pejantan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif tersebut. ”Melihat sistem kandang, pakan, kebersihan, serta kesehatan di sentra peternakan Klomtan ini, Beliau merasa mantap untuk menjadikan tata laksana di Klomtan Setia Makarya Tani sebagai contoh bagi usaha peternakan sejenis di daerah-daerah yang akan dikunjunginya nanti”, pungkasnya.( sumber :www.banjarnegarakab.go.id }

Keripik Kentang Banjarnegara Melancong Ke Mancanegara

BANJARNEGARA – Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tabah Sejahtera Desa Grogol, Kecamatan Pejawaran pantas berbangga atas usaha keras mereka mengembangkan agro industri berupa pengolahan keripik kentang. ”Cluster Jawa Tengah akan menampilkan salah satu produk dari Banjarnegara berupa keripik kentang pada Pameran Bahan Pangan di Kuala Lumpur bulan Juli ini”, ungkap Annisa selaku Pembina dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Provinsi Jawa Tengah pada acara Pelatihan KUB di Desa Grogol (2/7).

Dalam acara tersebut Dinperindagkop Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan peralatan untuk pengolahan pupuk dan keripik yang bersifat pinjam pakai. ”Bantuan ini diharapkan bisa memicu pengrajin supaya lebih giat menjadikan usaha kecil ini berkembang menjadi usaha menengah, bahkan usaha berskala besar agar bisa bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat”, ujar Drs. Indarti, SE dalam sambutannya mewakil Kepala Dinperindagkop Provinsi Jawa Tengah.



Hj. Ambar Dewi Djasri selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara menambahkan,”Melalui pelatihan ini keluarga khususnya keluarga prasejahtera dan sejahtera diharapkan mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga demi tercapainya komitmen Banjarnegara lepas dari ketertinggalan di tahun 2010 ini”.

”Di sisi lain, pengrajin perlu memperhatikan packaging (bungkus) yang lebih menarik, pemasangan expired (tanggal kadaluarsa), dan menjaga higienitas produknya agar pemasaran bahan olahan yang berpotensi besar ini lebih bisa bersaing di pasaran”, tegas Drs. Waluyo Kepala Dinperindagkop dan UKM Kabupaten Banjarnegara.( sumber :


Foto kyu

Followers

 

Copyright © 2009 by BANJARNEGARA GILAR-GILAR

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger