BANJARNEGARA - Mulai tahun 2009, Pemkab. Banjarnegara semakin mempertajam prioritas pembangunan pada sektor pertanian, disamping pendidikan dan kesehatan. Terangkatnya pertanian menjadi bagian dari visi misi Banjarnegara mendasarkan pada kondisi sosiologis dan geografis kabupaten agraris ini.
“Sebanyak 97,94% tanah di Banjarnegara subur, sangat cocok untuk pertanian. Ditambah 53,65% penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memprioritaskan pembangunan pada sektor pertanian,” jelas Bupati Banjarnegara Drs. Ir. H. Djasri, MM, MT pada Jumpa Pers di Basecamp Arung Jeram, Sabtu (1/8).
Sejauh ini, kondisi geografis seringkali menjadi 'kambing hitam' dari sepinya minat investor menanamkan modal di Banjarnegara. Seperti yang kita tahu, investor selalu menjadi indikator maju tidaknya pembangunan di sebuah kabupaten/kota. “Kerangka berpikir kita sekarang harus berubah, bagaimana kondisi geografis ini justru semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena bagaimanapun, kondisi geografis yang seperti ini pemberian dari Allah yang patut kita syukuri,” tambah Bupati.
“Sebanyak 97,94% tanah di Banjarnegara subur, sangat cocok untuk pertanian. Ditambah 53,65% penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memprioritaskan pembangunan pada sektor pertanian,” jelas Bupati Banjarnegara Drs. Ir. H. Djasri, MM, MT pada Jumpa Pers di Basecamp Arung Jeram, Sabtu (1/8).
Sejauh ini, kondisi geografis seringkali menjadi 'kambing hitam' dari sepinya minat investor menanamkan modal di Banjarnegara. Seperti yang kita tahu, investor selalu menjadi indikator maju tidaknya pembangunan di sebuah kabupaten/kota. “Kerangka berpikir kita sekarang harus berubah, bagaimana kondisi geografis ini justru semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena bagaimanapun, kondisi geografis yang seperti ini pemberian dari Allah yang patut kita syukuri,” tambah Bupati.
Di depan wartawan berbagai media massa daerah peliputan Banjarnegara, Bupati juga menjabarkan sebuah data bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sektor pertanian ternyata penyumbang terbesar Produk Regional Domsetik Bruto (PRDB) Kabupaten Banjarnegara yakni sebesar 41%.
“Jelas sekali, kondisi geografis bukanlah hambatan, sebaliknya justru memberikan kontribusi positif pada pembangunan. Apalagi jika digarap dengan maksimal,” pungkas Bupati.
klik disini
Comments :
0 komentar to “Banjarnegara Prioritaskan Pertanian”
Posting Komentar