(BANJARNEGARA) Kontingen Banjarnegara keluar sebagai juara umum Porseni, Olimpiade Olah Raga dan Olimpiade Sains tingkat Karesidenan Banyumas yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu di kompleks PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Mrica. Total Banjarnegara memperoleh 6 emas, 6 perak, dan 3 perunggu yang didulang dari lomba seni menyanyi solo dan cipta baca puisi, olah raga dari cabang lompat jauh dan balap kursi roda putra, dan dari lomba sains matematika dan IPA.
Peringkat kedua ditempati oleh Kontingen Kabupaten Cilacap dengan perolehan medali 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Emas dari kabupaten Cilacap diperoleh dari lomba seni mengarang dan bercerita, lomba design grafis, lomba balap kursi roda putrid dan lomba tenis meja tuna netra.
Peringkat kedua ditempati oleh Kontingen Kabupaten Cilacap dengan perolehan medali 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Emas dari kabupaten Cilacap diperoleh dari lomba seni mengarang dan bercerita, lomba design grafis, lomba balap kursi roda putrid dan lomba tenis meja tuna netra.
Urutan ketiga ditempati kontingen Purbalingga dengan perolehan medali 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Kontingen Purbalingga mendulang emas dari seni lukis, seni pantomime, lari 100 m putri dan lempar cakram putrid. Harapan I ditempati oleh kabupaten Banyumas dengan perolehan medali 3 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Kontingen Banyumas mendulang emas dari cabang bulu tangkis, catur tuna netra, dan tari tradisional.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Winarso Wiwit Sulistyo, S. Sos, MM kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan dan pemerataan kesempatan belajar bagi anak berkebutuhan khusus. “Selain itu sebagai upaya peningkatan mutu pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan yang menjadi agenda utama pemerintah saat ini” katanya. Penyelenggaraan lomba, lanjutnya, juga untuk mencari kejuaraan dalam bidang yang dilombakan yang nantinya juara I dan II berhak mewakili eks Karesidenan untuk maju di tingkat Propinsi. Ditambahkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Tapsiruns, S. Pd, bahwa penyelenggaraan kegiatan yang diikuti oleh 8 SLB/SDLB/SMPLB dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara bertujuan untuk memberikan kesempatan dan menggali kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus di bidang Olah Raga, Seni dan Sains. “Saya juga berharap bahwa penyelenggaraan kegiatan ini dapat semakin memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan antar SLB se eks Karesidenan Banyumas” katanya.
bro... mbanjar juga ...wah banjar gak akalah pokoke ....mana si chat box-nya buat comment. heheheh