BANJARNEGARA – Bergulirnya Program Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat (Sibermas) dari Tahun 2008 selama satu tahun di Kabupaten Banjarnegara ternyata masih memerlukan perjuangan. Potensi lokal yang dimiliki Kecamatan Susukan ternyata tidak cukup menjadi jaminan berhasilnya program ini. Tujuan yang berorientasi terbentuknya Desa Wisata Gilar-Gilar masih terbentur beberapa kendala yang idealnya membutuhkan waktu dan biaya lagi untuk merealisasikannya. Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim Sibermas Kabupaten Banjarnegara, Bunyamin Muchtasjar, ST.MT pada acara Workshop Pengembangan Desa Wisata Kecamatan Susukan di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Banjarnegara, 23 Mei 2009.
Menurut Camat Susukan Drs. Adi Cahyono PS, kendala yang dihadapi terutama berkaitan dengan belum adanya sinergi dari pihak-pihak yang terkait untuk turut andil dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, perlu adanya penggalian potensi wisata di daerah setempat agar sesuai sasaran. ”Ternyata bukan hanya kerajinan batik Gumelem, kulit kerang, gula, dan makanan khasnya yang bisa menjadi potensi wisata di Susukan. Pengembangan sektor pertanian organik, wisata alam, dan religius juga berpotensi untuk dikembangkan. Karena itu peningkatan metode promosi dan distribusi yang memadai perlu dilakukan”, tegasnya.
Menurut Camat Susukan Drs. Adi Cahyono PS, kendala yang dihadapi terutama berkaitan dengan belum adanya sinergi dari pihak-pihak yang terkait untuk turut andil dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, perlu adanya penggalian potensi wisata di daerah setempat agar sesuai sasaran. ”Ternyata bukan hanya kerajinan batik Gumelem, kulit kerang, gula, dan makanan khasnya yang bisa menjadi potensi wisata di Susukan. Pengembangan sektor pertanian organik, wisata alam, dan religius juga berpotensi untuk dikembangkan. Karena itu peningkatan metode promosi dan distribusi yang memadai perlu dilakukan”, tegasnya.
Sementara menurut Endang Retno, pemerhati Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjarnegara, upaya pembentukan Masyarakat Peduli Wisata melalui pemberian pelatihan dan ketrampilan tidak cukup. Tim sibermas perlu menindaklanjuti secara periodik untuk mengontrol perkembangannya sampai berhasil tepat guna dan tepat sasaran.
Eko Saroyo dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Banjarnegara menambahkan, potensi lokal yang dikembangkan dari Desa Wisata sebaiknya memunculkan unsur originalitas daerah setempat dengan back to nature. Maksudnya adalah sebisa mungkin Paguyuban Masyarakat Peduli Desa Wisata mengembangkan produknya dengan memanfaatkan hasil alam yang natural/alami, tanpa unsur sintesis buatan. Misalnya dengan pengembangan pewarna alam pada batik Gumelem. Ciri khas tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya tarik dan nilai jual di pasar.
Ketua Tim Sibermas Kabupaten Banjarnegara, Bunyamin Muchtasjar, ST.MT menekankan bahwa di samping kendala teknis di atas, masalah yang paling utama adalah belum diresponnya pengajuan dana oleh Dirjen Dikti untuk melanjutkan Program Sibermas Tahun 2009. ”Kendala ini lah yang harus segera disiasati oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara agar APBD siap mendampingi program berikutnya demi tercapainya cita-cita Banjarnegara mewujudkan Desa Wisata Gilar-Gilar”, kata Bunyamin.(Sumber:).
Comments :
0 komentar to “Sibermas Siap Wujudkan Desa Wisata Gilar-Gilar”
Posting Komentar