BANJARNEGARA – Pabrik Gula Mini Multi Guna PT. “Banjarnegara Nira Abadi” (BNA) di Desa Kedawung Kecamatan Susukan, untuk kali pertama diujicoba penggunaannya kemarin (14/5). Pelaksanaan uji coba disaksikan oleh Bupati Banjarnegara, Wakil Bupati dan pejabat di lingkungan Pemkab dan masyarakat sekitar yang ingin tahu proses produksi gula di pabrik itu. Tak ketinggalan para petani nira, penderes dan pengepul yang merupakan mitra perusahaan dalam mendukung suplai nira sebagai bahan baku gula juga hadir pada kesempatan itu.
Direktur Utama PT. BNA, Ahmad Sugihatmo menjelaskan, proses produksi gula memakan waktu empat hari. Hasil uji coba dapat dilihat empat hari lagi. Namun ia optimis karena kualitas nira yang disuplai petani dan didukung SDM pekerja yang terlatih. Dijelaskan, untuk proses produksi tiap harinya dibutuhkan 10 ribu liter nira, dengan estimasi output 860 kilogram brown sugar. Nira yang dimaksud adalah nira kelapa, nila aren dan tebu yang dipasok dari petani, penderes dan pengepul. PT. BNA kini telah memiliki 16 karyawan meliputi pekerja dan staf administrasi, staf marketing, ditambah 3 orang Satpam, dengan jam kerja 3 shift time.
Direktur Utama PT. BNA, Ahmad Sugihatmo menjelaskan, proses produksi gula memakan waktu empat hari. Hasil uji coba dapat dilihat empat hari lagi. Namun ia optimis karena kualitas nira yang disuplai petani dan didukung SDM pekerja yang terlatih. Dijelaskan, untuk proses produksi tiap harinya dibutuhkan 10 ribu liter nira, dengan estimasi output 860 kilogram brown sugar. Nira yang dimaksud adalah nira kelapa, nila aren dan tebu yang dipasok dari petani, penderes dan pengepul. PT. BNA kini telah memiliki 16 karyawan meliputi pekerja dan staf administrasi, staf marketing, ditambah 3 orang Satpam, dengan jam kerja 3 shift time.
Bupati Banjarnegara Drs. Ir. H. Djasri MM MT dan Wakil Bupati Drs. Soehardjo MM merasa puas saat memeriksa lingkungan pabrik yang bersih dan proses produksi yang lancar dimulai dari mesin unit penerima nira, tangki, clear juice, vacuum, crystallizer, dan mesin separator di tingkat akhir produksi. Dalam sambutannya Bupati mengajak masyarakat untuk bersyukur bahwa pada akhirnya Banjarnegara telah memiliki pabrik gula. Bupati berharap, keberadaan pabrik gula mampu meningkatkan geliat perekonomian masyarakat. Dipilihnya Kecamatan Susukan sebagai lokasi pabrik karena wilayah ini masyarakatnya mayoritas bermatapencaharian petani terutama petani / perajin gula kelapa.
PT. Banjarnegara Nira Abadi didirikan secara bersama-sama oleh Pemkab Banjarnegara dengan PT. Mitra Wahana Utama Semarang, dengan jumlah penyertaan modal keseluruhan sebesar Rp. 6,25 Milyar. Setelah melewati proses perizinan, administrasi yang cukup panjang dan seleksi calon direksi, kini PT. BNA optimis mampu memasok brown sugar ke daerah di Jawa Tengah. (Muji Pras).
Selamat dan sukses.
Semoga bermanfaat bukan hanya untuk Banjarnegara tetapi untuk Indonesia tercinta.